Selasa, 02 November 2010

Motivasi Hidup

Oleh Benny Hidayat
1. Kemiskinan
Kemiskinan terjadi bukan hanya karena tiadana kerja keras, tapi lebih dari itu. Ia menjlema karena tiadanya akses untuk proverty rights, hak untuk memiliki. Hak untuk memiliki tanah, hak untuk mendapatkan informasi, hak untuk mendapatkan layanan kesehatan, hak untuk mendapatkan pendidikan yang lebih baik, dll. Kemiskinan berbanding lurus dengan ketiadaan keterampilan dan pendidikan. Semakin baik tingkat pendidikan seseorang, maka peluangnya untuk menjadi orang miskin semakin kecil walaupun tidak ada jaminan untuk menjadi orang kaya. Daya saing yang dimiliki oleh seseorang terletak pada apa yang ada di balik batok kepalanya. Tapi, kalaupun ada orang yang berpendidikab tinggi, kemudian tetap menjadi orang miskin maka dia miskin karena pendidikannya, tapi dia tidak mampu menggunakan ilmunya untuk mencari harta ataupun karena dia memang "tidak mau" menjadi orang yang kaya, termasuk diantara mereka adalah para ulama yang zuhud dunia atau tidak mau berlebihan dalam mencari harta. Bagi orang yang cerdas, tersedia pilihan yang beragama, mau menjadi orang sederhana di kedalaman ilmunya, mau menjadi orang kaya dengan popularitas yang mumpuni, ataukah mau menjadi orang yang berilmu dengan rendah hati, atau malah menjadikan ilmunya hanya untuk gudang akhirat??

2. Waktu
Sesungguhnya waktu dari kehidupan hanyalah waktu diatara waktu-waktu sholat karena kita hidup diantara waktu sholat itu, ia menjadi sesuatu yang disadari atau tidak, seharusnya menjadi sesuatu yang lebih baik. Diterimanya amal sholat seseorang pada suatu waktu akan dilihat pada hasil perbuatannya sampai pada waktu sholat selanjutnya.

3. Hidup
Bahwa hidup harus terus berjalan, itulah seharusnya yang menjadi prinsip dasar bagi manusia yang berfikir progress dan tidak stagnan. Ia seyogyanya menjadi nadi penyemangat dan pemompa kesadaran untuk terus berbenah diri menuju kebaikan dan kemajuan, lakukanlah sesuatu yang menurutmu "the greatest one" lalu lihat apa yang terjadi???

4. Langit
Anda mungkin tidak percaya kalau saya katakan langit itu tidak berwarna, karena sesungguhnya yang berwarna adalah batas penglihatan kita terhadap apa yang diatas langit itu, ia menjadi pelapis sekaligus penegas bagi kita bahwa kita tidaklah punya kemampuan untuk menembus langit itu di kekikian kecuali hanya bagi mereka yang pergi atas seizinnya.

5. Malam
Malamku mungkin tiada jauh beda dengan malammu, malam kita dan malam mereka. Ia menjadi sesuatu yang mungkin bagi sebagian besar orang hanyalah sebuah rutinitas dan momen yang biasa-biasa saja dan kadangkala kita hanya menganggapnya hanya sebagai momen antara sebelum datangnya siang berikutnya. Tapi, bagiku malam adalah momen terbaik selain siang untuk merenung dan hadap diri dengan pertanyaan terbesar adalah, sudah berapa banyak malam yang saya, kita dan mereka serta kamu, telah lewatkan sia-sia dan tanpa makna. Olehnya itu, jadikanlah malam anda sebagai sesuatu yang patut untuk dinikmati bersama keluarga dan orang-orang yang kita kasihi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar