Minggu, 08 Januari 2012

PENGENTASAN KEMISKINAN (SEBUAH KESIMPULAN DARI TULISAN JEFFREY D. SACHS) KEMISKINAN DI AFRIKA, PENYAKIT DAN JALAN KELUARNYA

Pembangunan di Afrika yang dilakukan berhubungan dengan sejarah, geografi, kebijakan domestic dan geopolitik. Interaksi dari kondisi ini telah menjadi jebakan kemiskinan bagi Afrika sendiri. Kondisi terburuk terjadi pada pertengahan 1990an, Afrika telah menjadi wilayah yang terjangkit penyakit HIV/AIDS, salah satu penyakit yang sangat ganas dalam sejarah kemanusiaan.
Seluruh dunia telah banyak memberikan pandangan tentang bagaimana seharusnya Afrika keluar dari krisis. Korupsi merajalela sehingga kemiskinan pun tidak dapat dielakkan. Olehnya itu banyak orang beranggapan bahwa Afrika butuh untuk memperbaiki dirinya sendiri, membiarkan kekuatan pasar untuk bekerja tanpa intervensi dari aturan-aturan yang korup. Seorang bernama Bill O’Reilly menyatakan bahwa Afrika adalah benua yang paling korup, uang yang diberikan kesana akan habis dipergunakan untuk kepentingan mereka sendiri, lalu bagaimana mereka akan keluar dari masalah tersebut?.
Selain itu, kondisi Afrika dengan segala macam penyakit yang mewabah, pertumbuhan penduduk yang tinggi dan degradasi lingkungan yang saling berkaitan satu sama lain dalam sebuah masalah yang seakan tanpa ujung. Sedangkan kondisi geografis turut memberi peran terhadap kemiskinan yang terjadi, hal ini terjadi karena kurangnya sungai dan teluk yang bisa dilayari sehingga tidak mampu untuk melakukan perdagangan dengan baik. Sarana listrik, transportasi dan telekomunikasi yang terbatas dan tidak menjangkau daerah pedesaan telah ikut memberi pengaruh buruk terhadap pertumbuhan ekonomi Afrika.
Lahan pertanian yang sangat sedikit karena 90 % tanahnya hanyalah tanah tadah hujan, manajemen pasar, tiadanya akses pada fasilitas kesehatan dan pendidikan, banyak daerah yang terisolasi membuat masyarakat Afrika semakin terpuruk kedalam jurang kemiskinan. Selain itu, penyakit yang mewabah seperti AIDS, malaria, TBC, penyakit diare, infeksi pernafasan akut (ISPA), kurangnya vaksin pencegah penyakit, kekurangan nutrisi dan gizi, dan tingginya angka kematian bayi yang kesemuanya berakibat pada menurunnya tingkat harapan hidup orang Afrika menjadi 48 tahun bahkan pernah hanya mencapai 20 tahun.
Menurut sejarawan ekonomi, Angus Maddison, tingkat pertumbuhan Afrika adalah terandah sejak 1820, bahkan setelah merdeka pun kondisi ini tetap sama saja. Hal ini terjadi karena pemerintahan yang korup, reformasi pasar yang kurang baik terutama promosi ekspor, jebakan kemiskinan, kebodohan, kurangnya sumber-sumber pendapatan, tingkat utang yang luar biasa, AIDS, malaria, dan kekeringan yang panjang, tingginya biaya transport, kelaparan yang kronis, dan tidak memadainya produksi makanan, rendahnya GDP perkapita, kondisi lingkungan ekologi yang memudahkan berbagai penyakit untuk berkembang biak, petani kekurangan akses terhadap sarana transportasi terutama jalanan, pasar dan pupuk.
Berdasarkan kondisi yang terjadi diatas, maka ada beberapa hal yang penting dilakukan untuk membantu Afrika keluar dari kemiskinan yakni :
1. Pengembangan zona perdagangan bebas Afrika dengan mengupayakan Afrika mendapat jaminan untuk memiliki akses ke pasar ekspor tekstil ke Amerika Serikat yang belakangan menjadi The African Growth and Oportunity Act di akhir 2000.
2. Penuntasan kemiskinan dengan mengupayakan pemberantasan wabah penyakit AIDS dengan menyediakan HAART (highly active antiretroviral therapy) atau ARV (antiretroviral therapy). Usaha pencegahan dilakukan dengan melakukan deteksi dini terhadap penyakit ini.
3. Pemberantasan penyakit malaria dan penyakit lainnya melalui penyediaan infrastruktur kesehatan dan obat – obatan.
4. Mengupayakan untuk mencari bantuan dari Negara-negara maju untuk menyediakan infrastruktur jalan, listrik dan sarana telekomunikasi.
5. Perlunya dilakukan usaha bersama untuk menyediakan fasilitas kesehatan di Afrika, bukan hanya untuk mengontrol penyakit, tapi juga untuk menangani kelaparan, desa yang terisolasi, dan degradasi lingkungan yang meninggi, dan tingginya angka populasi.
6. Memperbanyak tenaga ahli bidang pertanian, penyediaan fasilitas air bersih dan sanitasi.
7. Dibutuhkan pelaksanaan program secara sistematis, secara cerdas, dan bersama-sama, sehingga dapat saling mendukung satu sama lain. Dengan demikian Afrika dapat melakukan Revolusi Hijau, dan melakukan pertumbuhan desa dan mengharapkan adanya generasi Afrika yang dapat melanjutkan proses tersebut.


BAGIAN 15
BANTUAN DARI NEGARA KAYA KEPADA NEGARA MISKIN

Sebagai bagian dari masyarakat dunia, negara-negara kaya dan negara-negara miskin harus saling bantu membantu untuk melawan kemiskinan di dunia ini. Ada 5 alasan mengapa bantuan dari negara kaya kepada negara yang miskin harus dilakukan yakni : Pertama, orang yang berada dalam kemiskinan ekstrim sebanyak 1/5 dari penduduk dunia atau 1,1 milyar orang. Kedua, tujuan pengentasan kemiskinan adalah mengentaskan kemiskinan absolute, bukan kemiskinan secara keseluruhan. Selain itu, bukan untuk menyamakan pendapatan antara Negara-negara didunia atau minimal mendekatkan jarak antara mereka yang kaya dengan mereka yang miskin. Akhirnya yang terjadi adalah, orang miskin dapat menjadi kaya berdasar pada usaha mereka sendiri. Ketiga, keberhasilan dalam mengentaskan kemiskinan akan lebih mudah dilakukan jika dibantu. Untuk jangka waktu lama, hal-hal seperti penyediaan investasi di fasilitas umum seperti jalanan, listrik, transportasi, tanah, air dan sanitasi, pengendalian penyakit akan lebih mudah dilakukan.
Keempat, kekayaan dunia saat ini sangat besar. Usaha untuk mengeluarkan negara miskin dari kemiskinannya akan dengan mudah dilakukan karena tersedianya bantuan di negara-negara kaya untuk membantu negara-negara miskin. Banyak negara di dunia memiliki cadangan devisa yang besar sehingga mampu mengalokasikan sebagian dari pendapatannya untuk membantu negara lain. Kelima, teknologi kita semakin bagus dari sebelumnya. Handphone dan internet mengakhiri keterbatasan mengakses informasi di desa di berbagai negara Afrika dan Asia. Penambahan system logistic sekarang tersedia dalam industry global supaya lebih menguntungkan bagi beberapa wilayah. Praktek pertanian modern termasuk peningkatan kapasitas benih, agrobioteknologi, peningkatan kondisi tanah dengan ilmu pengetahuan telah menambah daya dukung tanah untuk memperbanyak lahan pertanian dan produksinya.
Selain itu cara lain yang dapat dilakukan untuk mengentaskan kemiskinan adalah terletak pada strategi untuk melakukan investasi pada bidang infrastruktur, kesehatan dan pendidikan, karena ketiga hal tersebut merupakan kebutuhan dasar bagi manusia.
Berdasarkan pada estimasi Bank Dunia, 1.1 milyar penduduk dunia hidup dibawah $ 1.08 per orang perhari pada tahun 2001, dengan pendapatan rata-rata $ 0,77 per hari atau sekitar $ 281 per tahun. Artinya bahwa di butuhkan subsidi sekitar $ 0,31 per hari untuk menutupi kebutuhannya. Sehingga dibutuhkan bantuan dari negara-negara maju untuk memberikan bantuan kepada negara-negara miskin tersebut.
Pendekatan yang banyak dilakukan untuk memberikan bantuan tersebut adalah melalui pendekatan analisa kebutuhan. Hal ini dilakukan untuk melihat rasionalitas bantuan yang diberikan dengan kebutuhan mereka yang dibantu. Pendekatan ini intinya mengindentifikasi inti persoalan seperti infrastruktur umum, dan investasi sosial untuk mendapatkan kebutuhan dasar dan mengentaskan kemiskinan absolut. Investasi ini termasuk dengan membangun jalanan, listrik, air dan sanitasi, pelayanan medis, pendidikan dan lain lain. Pendekatan ini dilakukan dengan enam langkah yakni : a) mengidentifikasi kebutuhan dasar, b) mengidentifikasi untuk tiap negara, kebutuhan yang paling mendesak dari penduduknya, c) mengkalkulasi biaya yang dibutuhkan dalam investasi tersebut berdasarkan pada pertumbuhan populasinya dimasa dating, d) mengkalkulasi bagian investasi yang bisa ditangani sendiri oleh negara yang bersangkutan, e) mengkalkulasi investasi yang bisa dibiayai oleh program MDG’s dan yang bisa dibiayai oleh negara donor, f) memperkirakan biaya yang dikeluarkan negara donor yang bersangkutan dibandingkan dengan tingkat pedapatannya.
Kalkulasi ini diharapkan dapat memberi daya dukung bagi Negara yang dibantu untuk mengentaskan kemiskinan di negaranya sekaligus menjadi pelaksana dan pemelihara kondisi yang ada sehingga bisa bertanggungjawab untuk melaksanakan program dengan sebaik-baiknya dan tepat sasaran. dalam melaksanakan program bantuan dibutuhkan perumusan terhadap kebutuhan dasar seperti : a) pendidikan dasar bagi semua anak dengan mendesain rasio guru terhadap siswa, b) program nutrisi, c) akses secara umum terhadap antimalaria untuk semua keluarga di wilayah yang terkena wabah malaria, d) akses untuk mendapatkan air bersih dan sanitasi, e) setengah kilometer jalanan untuk setiap seribu penduduk, f) akses untuk mendapatkan bahan bakar untuk memasak dan meningkatkan jumlah kompor untuk mengurangi polusi udara.
Pada dasarnya bantuan pembangunan diberikan selain untuk pembangunan juga untuk tujuan lain seperti bantuan darurat, penanggulangan masalah pengungsi, dukungan geopolitik untuk pemerintahan tertentu, dan membantu negara-negara yang memiliki tingkat pendapatan menengah yang masih memiliki jumlah penduduk miskin yang masih besar. Selain itu, banyak bantuan diberikan hanya dalam bentuk secara teknis yang tidak dihitung dalam program poyek millennium. Bahkan, dibutuhkan bantuan langsung untuk mendukung investasi pada level global seperti peningkatan kemampuan perempuan, kesehatan, supplai air bersih dan sanitasi, peningkatan taraf hidup, energy, jalanan dan lain lain, serta memberikan bantuan keungan kepada negara-negara miskin tertentu.
Analisis kebutuhan akan bantuan yang akan diberikan kepada negara miskin berbeda dari masing-masing keinginan lembaga internasional dengan negara maju. Perbedaan jumlah bantuan berdasarkan kesepakatan masing-masing lembaga dan negara yang tergantung pada kemampuan dan keinginannya untuk membantu setiap tahunnya. Bantuan tersebut juga berdasarkan pada tingkat GNP perkapita masyarakat yang bersangkutan.
Negara-negara yang banyak memberikan bantuan adalah mereka yang masuk dalam kategori negara maju termasuk Amerika Serikat, Jepang, Jerman, Prancis, Italia dan Inggris. Pemerintah Amerika Serikat bahkan memberi bantuan terbesar sekitar 51 % dari keseluruhan bantuan dunia. Dana dari AS ini bersumber dari dana negara Amerika Serikat dan penduduknya dan beberapa organisasi nirlaba seperti organisasi keagamaan, dermawan, yayasan dan organisasi non pemerintah (LSM). Selain itu program untuk memberikan bantuan sebesar 0,7 % dari GDP perkapitanya tetap dilakukan AS sampai saat ini.
Bantuan dari negara-negara donor akan turun cukup tinggi pada tahun 2015 karena target MDG’s untuk pengentasan kemiskinan hanya sampai di tahun tersebut. Diharapkan, dengan banyaknya bantuan dana yang diberikan kepada negara-negara miskin maka mereka akan mengalami pertumbuhan ekonomi yang cukup signifikan dan mengeluarkan mereka dari jebakan kemiskinan yang demikian parah. Selain itu, mereka diharapkan untuk mampu menbiayai dirinya sendiri.




Sumber : Tulisan Jeffrey D. Sach dengan judul The End Of Proverty, Ecomomic Possibilitas for Our Time, Chapter 10 dan Chapter 15, The Penguin Press, New York, 2005

1 komentar:


  1. Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.

    Nama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.

    Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.

    Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.

    Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut

    BalasHapus